Tangis Untuk Adikku.....!!!


Tangis Untuk Adikku.....!!!

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari
demi hari. orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung
mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun
lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih daripada aku mencintainya.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua
gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh
sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku
dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di
tangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut
untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau
mengatakan. "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi -tinggi. Tiba-tiba. adikku
mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah. aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah
begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai
Beliau kehabisan napas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu
bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah
sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa
mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu
malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya
penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di
pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung.
Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata. "Kak,
jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian
untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut
masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang
adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku
berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP. ia lulus untuk masuk
ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk
masuk ke sebuah universitas provinsi. Malam itu. ayah berjongkok di
halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya
mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang
begitu baik.hasil yang begitu baik" Ibu mengusap air matanya yang
mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita
bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah,
saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak
buku."

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya.
"Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan
jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan
menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk
meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke
muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki
harus meneruskan sekolahnya. Kalau tidak ia tidak akan pernah
meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan
untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku
meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit
kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku
dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke
universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu
uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis
dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku
berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang
adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi
konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga. Suatu hari. aku sedang
belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan,
"Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar,
dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen
dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman
sekamarku kamu adalah adikku?"

Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang
akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka
tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh. dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu
debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku,
"Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!
Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu.
la memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat
semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki
satu."

Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam
pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu. ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah
telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang,
aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu
menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"
Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal
untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada
tangannya? la terluka ketika memasang kaca jendela baru itu."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus,
seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada
lukanya dan membalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.

'Tidak, tidak sakit. Kamu tahu. ketika saya bekerja di lokasi konstruksi,
batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak
menghentikanku bekerja dan." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku
membalikkan tubuhku memunggunginya. dan air mata mengalir deras
turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku
mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami. tetapi
mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan
dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak
setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu saja. Saya akan
menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku
mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen
pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut, la bersikeras
memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari. adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah
kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.
Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya,
saya menggerutu. "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer
tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini.
Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau
mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
"Pikirkan kakak ipar --ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak
berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa
yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata. dan kemudian keluar kata-kataku yang
sepatah-sepatah: 'Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku.
Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari
dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu
bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa
bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

la melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan
tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun
yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam
untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari. Saya kehilangan
satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya,
la hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di
rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin
sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya
bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan
baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan
perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang
yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan
yang paling berbahagia ini. di depan kerumunan perayaan ini. air mata
bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. (Dari "I cried for my brother
six times -swaramer)

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?



Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya.
"Ibu. mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab. Ibu adalah
seorang wanita. Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya
tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah
mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang
ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan".
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.Lama kemudian, si anak
itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita
menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah,
mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan
bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun
juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi
yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan
bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkah menerima
cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita. Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau
letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai
semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun.
Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai
hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang
terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan
kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-
masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang
rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak
pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula. kebijaksanaan itu akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya. Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan
perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat
digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena
di kakinyalah kita menemukan surga.

Kasih ibu itu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir.
Kasih ibu itu selalu berputar dan senantiasa meluas,
menyentuh setiap orang yang ditemuinya.
Melingkupinya seperti kabut pagi,
menghangatkannya seperti
mentari siang, dan
menyelimutinya seperti
bintang malam.
(Art Urban)

MUNGKINKAH ADA SUNGAI DIBAWAH LAUT??


MUNGKINKAH ADA SUNGAI DIBAWAH LAUT??

"Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Meksiko. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah 'sungai' di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.










sebuah cerita kronologis dalam kutipannya dibawah ini:

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV Discovery pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam.

Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan

(surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan…”
Artinya:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing ..

” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut.

Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju min huma lu’lu`u wal marjaan” artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.”

Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa AlQur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.








Pulanglah dan Pulanglah
royo wulung

Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa-doa Suci Sejati

Orang jujur dimusuhi, orang benar disalahkan, orang baik difitnah sesukanya, bertindak adil dianggap kesalahan, berbuat tegas dipermasalahkan, lalu ketika dia melawan dengan sisa tenaga, tidak satu orangpun yang membantunya, semua berlagak tidak mengerti, semua pura-pura bodoh.
Dan...
Bergema kesetiap sudut hati ini.... Aaah, memuakkan...!
Masih banyakkah terjadi disekitar kita?
Oh.. Tentu saja.
Hanya mungkin kita tidak terlalu peduli dengan semua ini.
Sebab mungkin karena kita tidak menjadi sasaran mereka.
Dan apabila suatu saat nanti mengalaminya.
Keringat bercucuran menguras akal dan pikiran.
Ribuan doa-doa menyelimuti malam-malam kita.
Sanggupkah melawan ?
Atau...
Sanggupkah bertahan ?


IKHLAS adalah Salah Satu Rahasia Amal Shalih

Ikhlas Adalah Salah Satu Rahasia Amal Shalih
Oleh : Sulaiman

Ikhlas kata yang ringkas, ringan diucapkan namun berat untuk di praktekan.
Meski berat, ikhlas harus selalu hadir dalam segala amalan baik manusia.

Ada seorang salaf di zaman dahulu yang selalu pergi menunaikan ibadah haji setiap tahun dengan cara berjalan kaki. Ini merupakan kebiasaanya. Pada suatu malam ketika ia tidur ditempat peraduannya, ibunya meminta tolong agar ia mengambilkan segelas air. Namun ia merasa agak berat untuk bangun mengambilkan air. Kemudian ia kembali, ai teringat pada ibadah haji yang dilakukannya setiap bulan dengan berjalan kaki. Timbul pertanyaan di dalam hatinya, mengapa selama ini ia mengamalkan ajaran berat itu dengan mudah. Sementara, hanya untuk mengambilkan air untuk ibunya ia merasa berat. Kenapa? Ia bermuhasabah, dan kemudian menemukan bahwa yang membuat ia selalu bersemangat adalah pendangan dan pujian manusia. Sadarlah ia bahwa selama ini amalan kebaikannya tersuapi oleh syirik yang lembut. Belum sepenuhnya ikhlas karena Allah. Demikian sebuah riwayat yang disebutkan dalam kitab lathaiful ma’arif.

Ini menjadi gambaran bahwa keikhlasan begitu berat diraih. Seorang ulama salaf yang lain yaitu sufyan bin uyainah pun pernah berkisah, “Pernah suatu hari aku mengalami kekhusuan hati kemudian saya pun menangis. Lantas aku katakan pada diriku sendiri,” ‘Seandainya sebagian sahabat ku berada disini niscaya ia kan menangis bersamaku.’ kemudian aku tertidur dan bermimpi. dalam mimpi itu saya didatangi oleh seseorang, ia menendang kakiku dan berkata, ’Hai Sufyan ambillah pahalamu dari orang yang kamu suka ia melihatmu!’
TAPI HARUS
Meski berat, ikhlas adalah sesuatu yang harus selalu ada dalam setiap amalan kebajikan yang dilakukan. Artinya, seseorang wajib berjuang untuk meraih keikhlasan tersebut. Pentingnya masalah ikhlas sendiri bukan sesuatu yang ditawa-tawar lagi. Siapapun yang mentadaburi kitabullah akan menemukan begitu agungnya nilai keikhlasan ini. Bahkan secara ringkas bisa dikatakan bahwa agama tanpa keikhlasan’ salah satu buktinya adalah surat Az-Zummar ayat23
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan padanya Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syrik)
Oleh kareana itu, seberapapun besarnya amalan yang dilakukan oleh seseorang, baik puasa, shalat, zakat, haji, bahkan jihad sekalipun jika tidak disertai dengan keikhlasan maka tak ada manfaatnya sama sekali. Amalan tersebut tidak akan pernah diterima oleh Allah. Karena amalan kebaikan hanya akan diterima oleh Allah bila memenuhi dua persyaratan, yaitu ikhlas dan benar sesuai dengan syariat.
“AlQuranul Kahim telah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan amalan shalih adalah yang melengkapi tiga perkara. Disaat salah satu diantaranya kosong maka amalan tersebut tidak akan memberikan manfaat bagi pelakunya pada hari kiamat kelak. Salah satu dari ketiga perkara itu adalah: Ikhlas untuk mengharapkan wajah-Nya yang Maha Mulia. Sesuai dengan Firman Allah: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembahkan Allah dengan memurnikan ke’taat kepadanya dalam menjalankan agama yang lurus,” ungkap oleh Syeikh Muhammad Amin asy syinqithi rahimahullah.
BESAR MANFAATNYA
Di saat ikhlas telah tertanam dalam jiwa ketika mengamalkan suatu kebajikan, dan ketaat ini murni hanya dalam rangka mencari wajah Allah maka akan diperoleh manfaat yang besar. Allah akan memberikan ganjaran yang ekstra besar kepada orang-orang yang ikhlas meskipun bilangannya sedikit. Ibnul Mubarak, seorang ulama salaf, memberikan petuah tentang hal ini.

“Betapa banyak amal kecil ( sedikit, sederhana) menjadi besar dengan sebab niatnya (keikhlasannya). Dan betapa banyak amal yang besar (banyak) menjadi kecil nilainyan dengan sebab niat (karena tidak ikhlas ).”
TANPA IKHLAS PEDIH AZAB
Sebuah amalan tidak akan berguna disisi Allah tanpa disertai keihlasan. Bahkan tidak berhenti disini saja. Orang yang tidak ihlas dalam beramal terancam mendapatkan azab yang pedih dari Allah
Rasulullah SAW pernah bersabda: ”Barang siapa belajar ilmu yang seharusnya yang ia mengharapkan wajah Allah, kemudia ia belajar untuk mendapatkan sesuatu dari dunia, maka ia tidak akan mencium baunya surga pada hari kiamat.”(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Demikian pula dalam berbagai bentuk amalan yang lain termasuk dakwah, jika tidak diniatkan ikhlas maka akan berakhir dengan kerugian, Rasululah bersabda:
Sebagaimana firman Allah: “Aku tidak butuh kepada semua sekutu. Barang siapa beramal mempersekutukan-Ku dengan yang lain, maka aku biarkan dengan sekutunya.”(HR. Muslim, Ibnu Majah)
Dari sini, semakin jelas nilai penting keihlasan. Ia mesti ada dalam setiap aktivitas keagamaan kita. Dalam berilmu, beramal dan berdakwah. Ya, ikhlas adalah salah satu rahasia amal shalih. Duhai Rabbi, mudahkan kami untuk ikhlas kepada-MU.

Chatting antara aku dan Tuhan

CHATTING ANTARA AKU DAN TUHAN

Konon katanya, si trimbil mau masak nasi, karena bete nunggu nasi gak mateng2, eh ternyata colokanya blm dicetekkin, daripada jengkel lalu di pun buka YM. Lalu tiba-tiba..

TUHAN :

Buzz
Kamu memanggil Ku?

AKU :

Memanggil mu ???
Tidak.. Ini siapa ya? :(

TUHAN :

Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU :

Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN :

Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU :

Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikit pun.
Hidup jadi seperti diburu-buru. setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN :

Aktifitas memberimu kesibukan.
Tapi Produktifitas memberimu hasil.
Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU :

Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN :

Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.
Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium lebih yg nyaman untukmu drpd mimpi, misalnya.

AKU :

OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN :

Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU :

Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang? :p

TUHAN :

Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU :

Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN :

Ketidak pastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU :

Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidak pastian.

TUHAN :

Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU :

Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN :

Berlian tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang yang baik melewati rintangan, tanpa harus menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU :

Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN :

Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru Pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU :

Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?
Mengapa kami Tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN :

Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to) Enhance Mental Strength = PROBLEMS).
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU :

Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…

TUHAN :

Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU :

Kadang-kadang ketidak berhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?

TUHAN :

Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan tarasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

Quote :
Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua :
yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya,
dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya.
(John Charles Salak)

Quote :
Gagal dalam sebuah pertempuran akan lebih ksatria,
daripada gagal sebelum sempat menarik pedang.
(Julio Cesar)

Quote :
Dan kamu bukan gagal, kamu hanya sedang belajar.
(Movie: The Tuxedo)

AKU :

Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN :

Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan,
daripada masih berapa jauh saya harus berjalan.
Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

Quote : :PControl+S halaman ini atau ingat-ingat link halaman ini topan.web.id/chatwithgod sehingga sewaktu-waktu kamu bisa membaca kembali halaman ini untuk memotivasi mu lagi.

AKU :

Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN :

Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”.
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

Quote :
Saat menderita dan kamu bertanya: “Mengapa aku ?”
Maka Tuhan akan menjawab: “Karena kamu adalah orang yang special di mata Ku.”
(Mario Teguh)

AKU :

Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?

TUHAN :

Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

Quote :
Kelak aku ingin seseorang bertanya padaku :
“Siapa kamu ?”
Lalu akupun menjawab :
“Aku adalah sosok yang kuinginkan !”
(Sidney Poitier)

AKU :

Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN :

Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini Dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
Lakukan atas apa yang kamu yakini.

Quote :
Kebahagiaanmu di masa depan lebih berharga daripada kepedihanmu di masa lalu.
(2FuN)

Quote :
Aku tidak tahu kunci kesuksesan, tapi saya rasa kunci kebahagiaan adalah “Ingatan yang buruk”.
(Bill Cosby)

AKU :

Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN :

Tidak ada doa yang tidak dijawab.
Hanya Seringkali jawabannya adalah TIDAK atau Belum saatnya !

Quote :
DOA mampu mewujudkan hal yang mustahil, menjadi mungkin.
(A’a Gym)

Quote :
Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
(Q.S. 19.Maryam : 4)

AKU :

Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini. :-h

TUHAN :

OK !. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Kamu yang menetukan takdir dan jalanmu, Percayalah padaKu.

Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Quote :
Jalan yang Anda pilih, sangat menentukan apa yang Anda temukan dalam perjalanan itu.
Pilihlah jalan yang di dalamnya terletak hadiah-hadiah bagi upaya-upaya baik Anda.
Maka beranikanlah diri Anda.
Tuhan adalah pemangku dari semua ragu dan takut di hati Anda.
Bertindaklah berani dalam ketakutan Anda.
Itulah iman.
(Mario Teguh)

Quote :
Hidup memang hanya sekali, tapi kalau kamu tau bagaimana cara hidup yang benar, saya rasa sekali saja sudah cukup.
(Sean Covey)

Quote :
7 Kunci menuju ketenangan hati :
1. Jangan tergantung pada orang lain. Tergantunglah pada Tuhan mu.
2. Jangan berburuk sangka orang lain akan membicarakan/menghinamu. (berpikirlah positf)
3. Jangan selalu mengingat penyesalan di masa lalu.
4. Jangan menyimpan kemarahan, dendam dan kebencian.
5. Jangan menyimpan rasa dengki, cemburu dan iri hati.
6. Jangan membiasakan sikap terburu buru. Maka dari itu Manage-lah waktumu.
7. Jangan khawatir akan hari esok. Tuhan menjanjikan masa depan, dan harapan kita tidak akan pernah lenyap.
Ketuklah, maka pintu akan terbuka.
Ingatlah pada Nya, maka Ia akan mengingatmu.
Berdoalah, maka keluh kesahmu akan didengarkan.
(A’a GYM)

TUHAN has signed out.